TEMA : Fire
Dimulai sejak 495-435 SM tahun sebelum Yesus dilahirkan. Empedokles,
seorang filsuf dari Yunani, berpendapat bahwa terdapat satu prinsip dasar yang
mempersatukan alam semesta yang tidak tunggal, melainkan empat anasir
atau zat. Empat anasir tersebut adalah air, tanah, api,
dan udara. Keempat anasir tersebut dapat dijumpai di seluruh
alam semesta dan memiiki sifat-sifat yang saling berlawanan. Empedokles
berpendapat bahwa semua anasir memiliki kuantitas yang persis sama. Anasir tersebut
tidak akan berubah, seperti, tanah tidak dapat menjadi air. Akan tetapi, semua
benda yang ada di alam semesta terdiri dari keempat anasir tersebut, walaupun dalam
komposisi yang berbeda.
Mulai dari situ mucullah nama seperti Hippocrates, bapak kedokteran, yang terpegaruh oleh pemikiran Empedokles. Teori Hippo yang terkenal adalah membagi manusia berdasarkan kadar cairan ditubuhnya menjadi 4 yaitu Sanguine, Melankolik, Kholerik, dan Phlegmatik.
Inovasi-inovasi yang dilakukan
manusia pun tak lepas dari keempat elemen dibumi ini. Semua keinginan,
kebutuhan, dan harapan manusia berasal dari bumi. Hal ini lumrah, karena
kitapun sebagai manusia terbuat dari unsur yang sama dari alam semesta. Belanda
adalah salah satu contoh negara yang cukup sukses berinovasi degan memanfaatkan
semaksimal mungkin ke empat elemen kehidupan ini.
Memang benar adanya bahwa Belanda bukanlah Negara terbaik di dunia jika disandingkan dengan nama-nama negara besar lainnya di berbagai riset, baik dari segi strukrural, ekonomi dan bisnis dan lainnya ataupun dalam konsep penilaian negara secara keseluruhan. Namun adalah suatu fakta bahwa belanda menyimpan sebuah energi kekhasan yang membuatnya begitu dirindukan, begitu dibanggakan, begitu diistimewakan bahkan untuk pribadi yang tak pernah menginjakkan kaki di negeri bunga tulip nan indah yang pernah meraih status sebagai negara "Paling Bahagia" menurut hasil yang diumumkan oleh OECD pada bulan Mei 2011 ini.
Sumber : http://wallpaperswa.com/Nature/flowers/nature_flowers_photography_tulips_holland_the_netherlands_1920x1200_wallpaper_12764
Belanda adalah salah satu negara terpadat di dunia. Belanda juga terkenal akan tanggul, kincir angin, terompa kayu, tulip, dan masyarakatnya yang terbuka, dan liberal dengan Sumber Daya Manusia yang kreatif. Kreatifitas ini membuat masyarakat Belanda banyak melakukan inovasi-inovasi dengan temuan yang penting, baik untuk negaranya maupun bermanfaat untuk kemajuan umat manusia.
Namun, ada poin penting bahwa tidak semua inovasi negeri yang menduduki urutan ketiga dalam daftar pengekspor makanan ini bisa dimanfaatkan oleh seluruh negara di belahan dunia karena berbagai faktor, baik itu masalah budaya, ketersediaan bahan baku, perbedaan sumber daya manusia, atau masalah geografis. Walaupun beberapa dari inovasi itu bisa dimanfaatkan, namun pada akhirnya dengan berbagai alasan yang ada, menyebabkan itu sulit terwujud. Misalkan saja pemanfaatan kincir angin pada awal abad ke-13, yang awalnya difungsikan sebagai bantuan tenaga mekanik bagi manusia, lalu menjadi pembangkit tenaga listrik. Ini agak sulit dicontohkan di negara lain karena salah satu faktor ialah perbedaan kekuatan dan arah angin, dimana kekuatan angin di Belanda rata-rata 18km/jam. Jauh jika dibandingkan dengan Indonesia dengan kekuatan angina hanya rata-rata 12 Km/jam.
Dibalik semua itu ada beberapa inovasi Belada yang justru sangat mempengaruhi kemajuan umat manusia di seluruh dunia, salah satunya ialah WiFi dan Bluetooth. WiFi dan Bluetooth merupakan teknologi nirkabel yang menggunakan gelombang radio frequency (RF) – gabungan medan listrik dan medan magnet untuk menciptakan jaringan. Walaupun sekilas terlihat mempunyai fungsi yang sama karena memanfaatkan frekuensi radio ISM (Industrial, Scientific and Medical) 2.4 GHz (antara 2.402 GHz sampai 2.480 GHz), tetapi keduanya mempunyai perbedaan yang mendasar.
Bluetooth pertama kali diperkenalkan oleh salah satu brand elektronik besar dari Swedia yaitu Ericsson. Ericsson Mobile Communication ini membentuk Tim riset yang dipimpin oleh Dr.Jaap Haartsen dari Belanda dibantu rekannya Dr. Sven Mattison dari Swedia untuk pengembangan teknologi dibidang mobile communication. Jaap dalam risetnya ingin mencari alternatif lain cara mentransfer data selain menggunakan kabel, dan akhirnya menemukan Bluetooth di tahun 1994 dengan memanfaatkan frekuensi radio berdaya rendah. Atas penemuannya ini, Jaap Haartsen dinominasikan dalam The European Investor Award 2013, ajang tahunan bergengsi yang diadakan European Patent Office. Penghargaan ini ditujukan kepada para penemu yang dinilai berkontribusi signifikan terhadap inovasi baru, perkembangan ekonomi, dan kemasyarakatan Eropa.
Namaya terisnpirasi dari sebuah legenda yang dimulai dari seorang raja
Denmark pada abad ke-10 bernama Harald Blatand. Di Inggris ia di juluki Harald Bluetooth karena kegemarannya
memakan buah blueberry yang menyebabkan giginya biru kegelapan. Sedangkan logo
Bluetooth berasal dari singkatan nama Harald Bluetooth yaitu huruf H dan B
dalam. Ia terkenal karena berhasil menyatukan suku-suku yang sebelumnya
berperang seperti Swedia dan Norwegia yang dianalogikan fungsi Bluetooth
sebagai pemersatu antara peragkat satu dengan yang lainnya.
Wi-fi adalah kependekan dari Wireles
Fidelity. Menggunakan jaringan nirkabel lokal dengan spesifikasi IEEE
802.11. Adalah Victor Hayes, seorang dengan julukan “Bapak Wifi” yang mulai pada
tahun 1998 menerima banyak peghargaan
atas karyanya yang digunakan hampir diseluruh penjuru dunia. Ia lahir di salah
satu kota besar negara kita tercinta, Indonesia, yaitu kota Surabaya, 31 Juli
1941, dan dipulangkan kembali ke Belanda pada tahun 1950 bersama keluarganya.
Salah satu penghargaan terbesar yang ia
dapatkan adalah “Trophy Vosko”, dari
pemerintahan negaranya, Belanda, sebagai pengakuan atas karya dan timnya yang
mengarah pada keberhasilan Wi-FI (IEEE 802.11).
Sumber :
http://www.kaskus.co.id/thread/50c711d80c75b41c0300004e/bapak-penemu-dari-teknologi-wi-fi-tibakne-arek-suroboyo-vic-hayes
Dr.Jaap Haartsen dan Victor Hayes adalah dua dari sekian banyak manusia
berdarah negeri Belanda yang namanya besar atas keterampilan, kreativitas, dan
kerja keras yang menghasilkan sebuah inovasi luarbiasa dalam membantu kemajuan
manusia sekarang ini. Pada awalnya Bluetooth dan Wifi hanyalah keperluan dalam
elektronik tertentu baik itu Handphone, PC, dan Laptop. Namun kita mulai banyak
menemukan berbagai peralatan dalam hidup keseharian yang memudahkan manusia
dengan memanfaatkan Bluetooth dan Wifi, seperti kamera, lampu, alat musik, remote, pintu
otomatis, handycam, scan, print, mouse computer, charger, hingga perlatan
kedokteran, dan masih banyak manfaat yang lainnya. Dan yang pastinya penemuan
ini akan terus berkembang dan membuat berbagai manfaat baru lainnya.
Terima kasih Dr.Jaap Haartsen, Terima kasih
Victor Hayes, Terima kasih BELANDA.
\
Referensi
http://www.computer.org/web/awards/karlsson-victor-hayes;jsessionid=a3b352a967a3078643c9962d499f