Teman-teman, saya sangat minta maaf akan perubahan drastis
yang terjadi pada saya belakangan ini. Sangat benar bahwa ini bukanlah hal yang
saya sengaja ataupun rencanakan, namun arah langkahku begitu jelas mengarahkan
diriku pada abstrak kehidupan. Saya sangat mengamini gagasan mengenai pencarian
jati diri, identitas diri yang sebenarnya. Dan ketika pencarianku mendapat
titik terang, dunia seolah menolakku. Namun kehangatan akan ketentraman jiwa
begitu deras menyelimuti ragaku. Seolah ada tameng besar dengan pengawal
raksasa berada di dalam diriku, ketika perlahan kurangkul diriku yang
sbenarnya.
Sudah kutegaskan pada tulisanku
sebelumnya, bahwa saya akan sangat berhati-hati dalam menilai manusia, memberi
kesimpulan pada manusia. Bahwa kita semua tidak akan mampu membayar seluruh
pengalaman orang lain dan jalan pemikirannya pada jalan panjang umurnya untuk menyimpulkan
mereka pada sisi luar empiris di titik waktu singkat dalam hidupnya. Dan semoga
teman-teman tidak melihat saya pula dalam pandangan itu. Sebaliknya kita
dituntun pada hal baik yang begitu jelas, pemahaman akan keterbatasan fisik pula
harus menjadi pertimbangan nyata.
Saya pertaruhkan diri untuk
membayar hasil pergolakan fikiran, berupa tindakan nyata. Hal-hal ini menurut
saya besar, makanya waktu begitu sempit untuk mempersiapkan bekal diri
menghadapinya. Apa susahnya saling memahami? Namun hukum-hukum itu mulai saya
pahami, bahwa hal-hal baik tidak selamanya dipantulkan pada rasa yang sama.
Perjalanan ini perjalanan baik. Dan
saya ingin membaginya pada kalian. Semoga kalian juga mampu membagi rasa dari
perjalanan kalian kepada saya. Dan hal itu cukup rumit untuk kita jalankan pada
sistem kuat di lingkaran kita. Makanya hadirnya “Diskusi Pelataran” menjadi
wadah baru, lingkaran baru untuk kita saling menopang. Saya juga yakin tidak
semua dari kita akan turut berpartisipasi, karena setiap orang saya yakini
mampu dan punya arah tersendiri. Namun bagi kalian yang merasa punya sentuhan
rasa akan sesuatu yang besar pada masa depan kita, masa depan “Diskusi
Pelataran”. Maka saya dan tim yang lain tak hentinya menyuarakan ajakan untuk
berpartisipasi. Kita akan bertemu kembali membahas semua, Rabu 25 Nov 2015 di
pelataran BM kampus jam selesai kuliah.