Tak
di sengaja diri ini kembali dipertemukan pada gesekan dalam perjalanan. Rasa benar-benar
dipermainkan malam ini. Saya mampu jatuh cinta, mampu benci, mampu resah, mampu
jengkel, mampu sedih, mampu ceria dalam sekejap pada gerakan sekitar. “Omah
Komunitas – Inspirasi” mengadakan apa yang mereka sebut ‘Soft-Launching’ cafe
ataupun wadah sebagai ruang baru mendeklarasikan rasa. Sepertinya
Adalah
prosa, teater, monolog, puisi, musik, dan tarikan nafas dari raut wajah yang
tercipta pada setiap sosok yang hadir mampu menjatuhkan ku dalam permainan
seni. Sementara setiap beban ini masih terus saja membusuk didalam, biarkan
hidup tetap hidup.
Pertemuanku
kali ini menjadi hal baru dengan Mas Anwar. Ia sosok pelaku seni hidup. Aku tidak
paham bagaimana semua berjalan. Manusia benar-benar diambang kesempurnaan
makhluk. “Memang benar adanya manusia dengan Kecerdasan Rasa” katanya. Pelaku seni
akan terus berjumpa pada asah kepekaan rasa setiap saat. Mereka akan cenderung
menjadi perasa yang baik dan cepat. Secepat apapun dalam rasa.
Walaupun
rasa itu akan menjadi konsepsi manusia keseluruhan. Namun, melihat hal-hal
menjadi begitu dalam dan mempengaruhi diri akan menjadi kunci dalam gerbang
sempit. Keos yang bertabrakan pada apapun atau hanya sekedar bergesekan tetap
akan menimbulkan bekas lalu berubah menjadi hubungan dan komunikasi intra diri.
Imaji apapun yang kita susun, tak akan pernah mampu lepas dari dirinya dalam
membaca seluruhnya. Tidak akan ada pengadilan rasa pada titik ini, namun hanya
ada pilihan tetap hidup atau mati.
Sampai
berjumpa lagi, Makasih
blog yang sangat bagus sekali
BalasHapusberita transfer pemain