Adakah
saya berani mengucapkan selamat ulang tahun kepadamu? Atau rangkaian kata
semoga? Atau memberi mu sesuatu dalam keterbatasanku? Lebih jauh dari makna
semua, jika kuberi kau hal yang biasa itu menjelaskan kau tidak berarti spesial
bagiku.
Lihatlah
lampu di kamarmu, matahari di siang, dan bulan pada malam. Saya tidak harus
mengucapkan apa-apa selain diam dan melupakannya. Bahwa sesuatu yang sangat
bermakna dan bermanfaat itu terlalu sederhana dibalas dengan kata dan tindakan yang
terbatas. Terlalu lama jika kutunggu satu hari dalam tiap tahun untuk mengingat
apa yang telah tertanam, Kau, Aku.
Namun
dalam diam, ternyata ada terselip dosa kecil yang mengganggu. Komunikasi-komunikasi
sederhana mungkin lebih mampu membuat kita selangkah lebih dekat pada hal yang
entah. Kebencian jarak selalu membuat rindu jadi makin harmonis, rindu jadi makin
bijak, rindu jadi makin melekatkan.
Lalu
apa yang pantas? Maha Terima Kasih berhasil kau rebut
0 komentar:
Posting Komentar