Aku merasakan sebuah
hubungan intim dengan ilmu pengetahuan. Aku bisa diajak bermain di sebuah air
terjun sejuk dengan penuh kebahagiaan ketika bersama buku. Ia mampu hadir
menjadi sosok yang melebihi orang-orang disekitarku. Melebihi perempuan yang
kucintai. Dia begitu dekat, seperti keakraban terindah bersama keluarga kecil
ku. Bapak, ibu, saudara, dan dia.
Ada apa aku ini? Mengapa
perabaanku dalam seretan langkah tidak menunjukkan omayoritas orang disekitarku
merasakan hal yang sama. Ketika kubaca sejarah, kelahiran teori, perjalanan
ilmu, atau kisah perjuangan pelakunya, seperti ada yang memelukku begitu hangat
dalam kehidupan. Aku merasa penuh gairah eksistensi hidup dibumi.
Pada titik-titik
tertentu, ketika terjebak pada jalanan ini, akan kurebahkan diriku dibawah
pohon rindang besar, lalu kubentangkan selimut terhangatku berupa goresan
pikiran, mahakarya sejarah kemanusiaan. Aku tidak sesepi itu
Setelah yakin, Aku
gemetar.
Pak saya sangat takut
Bahkan hanya untuk
sekedar mengetuk pintu sains
Ilmu pengetahuan
seperti anak Tuhan
bagus sekali untuk dibaca kak
BalasHapusberita motogp terkini