Jumat, 26 September 2014

Selebaran Jumatan


Selebaran Jumatan, 26 september 2014
MALANG


SULUK, SHOLAT, DAN SHODAQOH
(KH.HARUN ISMAIL – BLITAR)



Dalam selebaran kali ini, bpk.Harun lebih banyak menceritakan keutamaan-keutamaan shalat. Dimana shalat yang dibahas tidak hanya fardu, namun ada pula sholat-sholat sunnah.
Beberapa bahasan-bahasan penting untuk diketahui, yakni :
-          Dalam arti bahasa, Mal adalah harta karun/uang karena harta/uang itu adalah sesuatu yang sangat dekat dan mencondongkn hati kita

-          Barang siapa mampu berdzikir setiap habis melakukan sholat fardhu maka orang tersebut telah dinilai menjadi orang yang mampu melaksanakan hak-hak/tuntutan dzikir
-          Dzikir yang sempurna itu adalah dzikir yang dilakukan setiap habis melaksanakan sholat Fardhu, entah itu dzikir panjang ataupun dzikir pendek

-          Dalam suatu aya dijelaskan yang artinya “takkala setelah menyelesaikan sholat fardhu maka berdzikirlah kepada Allah SWT, dengan berdiri, duduk, tidur miring”. Ayat ini diturunkan bergandengan ketika Rosululloh SAW perang dalam keadaan gawat, genting dan tidak aman yaitu sholat dalam perang.

-          Kesempurnaan sholat fardhu dibantu dengan sholat rowatib. Sholat rowatib adalah pelengkap sholat fardhu, manakala sholat fardhu ada kekurangannya maka sholat rowatib sebagai pelengkapnya.
-          Sholat rowatib yang muakkad berjumlah 12rakaat. Menurut hadist Imam Ibnu Hibban dijelaskan bahwa sholat rowatib muakkad yaitu 4 rakaat sesudah dan 2rakaat setelah shalat duhur, 2rakaat setelah magrib, 2rakaat setelah isya, dan 2rakaat sebelum subuh

Sedangkan menurut hadist Imam Ibnu Huzaimah dijelaskan bahwa sholat rowatib yaitu 2rakaat sebelum dan sesudah duhur, 2rakaat sesudah ashar, 2rakaat setelah magrib, 2rakaat setelah isya, dan 2rakaat sebelum subuh.

-          Syeikh Ibnul Mubarok berkata bahwa barang siapa rajin bersedekah walaupun hanya satu dirham tetapi setiap jum’at, maka sesungguhnya orang tersebut telah dinilai mampu melaksanakan hak-hak dan tuntutan sedekah. Atau sedekahnya telah sempurna.
-          Sedekah yang sempurna itu tidak harus dengan jumlah yang besar dan banyak, tetapi disalurkan setiap hari jum’at, disertai dengan kemampuan dan kemauan serta mengingat untuk membawa uang.
-          Sedekah di hari jumat seakan-akan bersedekah setiap hari setelah jum’at itu hingga datang jum’at berikutnya.

Jadi yang bisa saya simpulkan pada selebaran jum’at ini  ialah yang pertama kita sebaiknya melakukan solat rawatib untuk menyempurnakan shalat fardu, namun tidak melakukan bahwa shalat fardu adalah yang utama. Yang kedua mari kita melakukan sedekah. Dalam selebaran ini, sedekah diperuntukkan dilakukan hari jum’at, namun jika di hari lain kita merasa perlu melakukan sedekah maka lakukanlah. Mari kita melakukan sedekah ini secara rutin walaupun seribu rupiah jika saat itu memang kondisi tidak memungkinkan. Banyak buku yang membahas mengenai manfaat dari sedekah bahkan dengan sedekah ini akan memicu sebuah keajaiban-keajaiban yang pasti datangnya dari ALLAH SWT.






 
biz.