Selasa, 24 November 2015

Maaf


Teman-teman,  saya sangat minta maaf akan perubahan drastis yang terjadi pada saya belakangan ini. Sangat benar bahwa ini bukanlah hal yang saya sengaja ataupun rencanakan, namun arah langkahku begitu jelas mengarahkan diriku pada abstrak kehidupan. Saya sangat mengamini gagasan mengenai pencarian jati diri, identitas diri yang sebenarnya. Dan ketika pencarianku mendapat titik terang, dunia seolah menolakku. Namun kehangatan akan ketentraman jiwa begitu deras menyelimuti ragaku. Seolah ada tameng besar dengan pengawal raksasa berada di dalam diriku, ketika perlahan kurangkul diriku yang sbenarnya.

Sudah kutegaskan pada tulisanku sebelumnya, bahwa saya akan sangat berhati-hati dalam menilai manusia, memberi kesimpulan pada manusia. Bahwa kita semua tidak akan mampu membayar seluruh pengalaman orang lain dan jalan pemikirannya pada jalan panjang umurnya untuk menyimpulkan mereka pada sisi luar empiris di titik waktu singkat dalam hidupnya. Dan semoga teman-teman tidak melihat saya pula dalam pandangan itu. Sebaliknya kita dituntun pada hal baik yang begitu jelas, pemahaman akan keterbatasan fisik pula harus menjadi pertimbangan nyata.

Saya pertaruhkan diri untuk membayar hasil pergolakan fikiran, berupa tindakan nyata. Hal-hal ini menurut saya besar, makanya waktu begitu sempit untuk mempersiapkan bekal diri menghadapinya. Apa susahnya saling memahami? Namun hukum-hukum itu mulai saya pahami, bahwa hal-hal baik tidak selamanya dipantulkan pada rasa yang sama.


Perjalanan ini perjalanan baik. Dan saya ingin membaginya pada kalian. Semoga kalian juga mampu membagi rasa dari perjalanan kalian kepada saya. Dan hal itu cukup rumit untuk kita jalankan pada sistem kuat di lingkaran kita. Makanya hadirnya “Diskusi Pelataran” menjadi wadah baru, lingkaran baru untuk kita saling menopang. Saya juga yakin tidak semua dari kita akan turut berpartisipasi, karena setiap orang saya yakini mampu dan punya arah tersendiri. Namun bagi kalian yang merasa punya sentuhan rasa akan sesuatu yang besar pada masa depan kita, masa depan “Diskusi Pelataran”. Maka saya dan tim yang lain tak hentinya menyuarakan ajakan untuk berpartisipasi. Kita akan bertemu kembali membahas semua, Rabu 25 Nov 2015 di pelataran BM kampus jam selesai kuliah.  









 
biz.