Minggu, 29 November 2015

SEMENTARA

SEMENTARA

Ternyata Aku harus lebih dewasa menafsirkan lingkungan. Semua mampu berpendapat apa saja, dan merasuki gerbang keputusan. Apa yang mampu kuandalkan selain diajak angin lalu memotret jejak di lumpur penghisap? Kadang-kadang ku asingkan diri walaupun sebatas perasaan di jembatan gantung tempat orang-orang putus asa dan bunuh diri. Kemudian tawa
Anwar – RASA

Anwar – RASA

Tak di sengaja diri ini kembali dipertemukan pada gesekan dalam perjalanan. Rasa benar-benar dipermainkan malam ini. Saya mampu jatuh cinta, mampu benci, mampu resah, mampu jengkel, mampu sedih, mampu ceria dalam sekejap pada gerakan sekitar. “Omah Komunitas – Inspirasi” mengadakan apa yang mereka sebut ‘Soft-Launching’ cafe ataupun wadah
Pages (9)123456

 
biz.