Selasa, 29 September 2015

KEMBALI

Secara samar pola terbentuk kokoh melewati waktu dalam kejatuhan pedih. Mengkonsepkan perlahan dengan pembelajaran keseluruhan aspek yang mampu walaupun makin besar sesuatu itu datang maka keterhausan menjadi berlebihan.

Imajinasi pun mulai menkonstruksi pola pada tingkat yang selalu meninggi. Realitas menjadi pudar, namun empiris akan selalu tetap menyentuh permukaan dunia. Manusia manusia membangun keseluruhan dirinya walaupun tak sadar.

Sungai deras mulai terlihat menjemukan. Lihatlah alirannya merobohkan semua. Membuat banyak ikan ikan kecil terjebak kenestapaan.
Akhirnya muncul manusia sebenarnya pada keaslian murni sifat manusiawinya, mengangkat skat pembatas.

Manusia lupa bahwa ternyata setelah semua menjemukan, ada tempat rumah kecil dalam hutan lebat hati yang abadi. Dia akan memberi senyuman terindah, terhangat, ternyaman ketika kukatakan semua ini ternyata hanya teka teki tak berbatas yang mampu diselesaikan jika saya bersama Dia. Manusia pada titik ini akan tidak mampu berbuat apa apa

Lihatlah ia mampu berubah menjadi semangat, spirit, ketahanan, kecerdasan, kesabaran pada diri ketika kita membalas "setiap dari semua adalah kebersamaan denganNYA" makasih pada hadiah jembatan dalam refleksi terdalam pada gesekan penuh rahasia

Malang, 30 sept 15


 
biz.