Sabtu, 31 Januari 2015

Bob Sadino

Siapa yang tak kenal Bob Sadino. Ia adalah salah satu entrepreneuer sukses di Indonesia dengan cirikhas gayanya selalu mengenakan celna pendek kemeja lengan pendek dan sesekali tampil dengan topi koboynya. Di lahirkan di


Tanjungkarang, Lampung 9 Maret 1933. Nama belakangnya diambil dari nama ayahnya, Sadino, pria Solo yang jadi guru kepala di SMP dan SMA Tanjungkarang, meninggal dunia ketika Bob berusia 19. Pada saat itu Bob mewarisi seluruh harta warisan orang tuanya untuk melanjutkan pendidikannya, karena saat itupula 4 kakak Bob dianggap sudah mapan, mengingat Bob juga merupakan anak bungsu.

Bob menghabiskan sebagian dari hartanya untuk keliling dunia, dan berhenti ketika ia ke Belanda dan menetap disana kurang lebih 9tahun. Disana Bob mulai merintih karirnya dan bekerja di  Djakarta Lylod di kota Amsterdam. Persaingan didalam pekerjaanya memang sulit, namun dengan karakternya yang periang dan supel ia mampu bersaing dengan baik.  Soelami Soejoed adalah wanita asal Indonesia yang berada di Belanda, ia sosok perempuan yang berhasil membuat Bob jatuh cinta dan akhirnya menikahinya.

9tahun berada di negara orang membuat Bob dan istrinya rindu akan Indonesia, dan memutuskan melanjutkan kehidupan di Indonesia tahun 1967.  Awalnya pria berzodiak pisces ini bekerja sebagai karyawan di PT.Unilever Indonesia, dan berhenti setelah merasa pekerjaan karywan tidak cocok untuknya. Bob membawa 2 mobil Mercedes hasil dari kerja kerasnya di Belanda. Satu di jual untuk membeli Rumah di kawasan Kemang, Jakarta, di mana terdapat banyak menetap orang asing dan satunya lagi dijadikan taxi, dimana Bob sendiri yang menjadi sopirnya. 

Semua berubah ketika suatu hari mobilnya ia sewakan dan terjadi kecelkaan. Mobil itu hancur, dan saat itu sangat mahal bagi Bob untuk memperbaikinya. Menyebabkan keluarganya kehilangan pendapatan. Bob lantas bekerja jadi kuli bangunan denganupah Rp100/hari. Padahal, kalau ia mau, istrinya, Soelami Soejoed, yang berpengalaman sebagai sekretaris di luar negeri, bisa menyelamatkan keadaan. Tetapi, Bob bersikeras, ''Sayalah kepala keluarga. Saya yang harus mencari nafkah.''

Semua berubah ketika ditengah situasi depresi yang ditimpa Bob, ia menerima pemberian 50 ekor ayam ras dari kenalannya, Sri Mulyono Herlambang. Sebagai peternak ayam, Bob dan istrinya, setiap hari menjual beberapa kilogram telor. Dengan cara menjual dari pintu ke pintu. Dalam tempo satu setengah tahun, ia dan istrinya memiliki banyak langganan, terutama orang asing, karena mereka fasih berbahasa Inggris. Karena hal inilah sering Om Bob dicibir orang sebagai “babu orang asing” atau pelayan orang asing.

Dari sinilah Bob dan keluarganya mulai bangkit. Ia berhasil menjadi pemilik tunggal Kem Chicks, sebagai supermarket yang menyediakan bahan-bahan import di Kemang, Jakarta. Selain mengenalkan telur ayam negeri, Bob adalah orang pertama yang menggunakan perladangan sayur dengan sistem hidroponik di Indonesia, yaitu budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman. Kebutuhan air pada hidroponik lebih sedikit daripada kebutuhan air pada budidaya dengan tanahBudidaya dengan cara hidroponik sama hasilnya dengan bertanam secara organik. Karena selama kebutuhan hara tercukupi, pastinya tanaman apapun akan menghasilkan buah yang optimal. Dan sistem hidroponik ini memiliki keuntungan tidak perlu repot menyiram tanaman. Sistem ini yang berkembang hingga sekarang.

Pasar swalayan Bob yang berkembang pesat, merambah ke agribisnis, khususnya holtikutura, mengelola kebun-kebun sayur mayur untuk konsumsi orang asing di Indonesia. Karena itu ia juga menjalin kerjasama dengan para petani di beberapa daerah. Lalu ada Kem Food, pabrik pengolahan daging di Pulogadung, dan sebuah ''warung'' shaslik di Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta. Catatan awal 1985 menunjukkan, rata-rata per bulan perusahaan Bob menjual 40 sampai 50 ton daging segar, 60 sampai 70 ton daging olahan, dan 100 ton sayuran segar.

Om Bob, yang akrab disapa bawahannya ini  memnjadikan bisnis dan perusahaanya seperti keluarga sendiri. Semua karyawan Kem Chicks harus saling menghargai, atasan menghargai bawahan dan bawahan menghormati atasan. Tidak ada yang utama semua memiliki kekuatan dan fungsi.

Om Bob adalah penggemar berat musik klasik dan jazz. Ia juga sosok yang religius, dan menganggap momen paling indah dihidupnya ketika bisa sholat berjamaah dengan keluarganya. Tak lupa angka keberuntungannya '2121' yang bisa kita lihat dari nomor rumah dan plat mobilnya. .Mobil milik Bob yang jumlah sekitar 20 unit, semua memiliki nomor plat 2121. Selain nomor rumah, apartemen yang dibeli Bob juga mencerminkan angka 2121, yaitu di lantai 21 dengan kamar nomor 21. Rumahnya yang berlokasi di Cirendeu ini sudah lama sekali ditempati Bob. Kemungkinan rumah tersebut dipilih karena lahannya luas, sekitar 2 hektar, dengan luas bangunan sekitar 1.000 meter.

Setelah sempat dirawat selama dua bulan, pengusaha nyentrik Bob Sadino akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta pada hari Senin, tanggal 19 januari 2015 setelah berjuang dengan penyakitnya yaitu infeksi saluran pernafasan kronis. Sebelumnya Bob Sadino sudah tak sadar selama 2-3 minggu. Penyakitnya terkait dengan usianya yang sudah lanjut serta kondisinya yang makin menurun setelah istrinya meninggal dunia pada Juli 2014.

Selamat jalan Om Bob, sosokmu akan selalu dikenang sebagai tokoh yang banyak menginspirasi dibidang bisnis dan kewirausahaan

beberapa Kata-Kata Bijak Bob Sadino yang cukup terkenal, 

"Orang ‘goblok’ biasanya lebih berani dibanding orang ‘pintar’. Kenapa ??? Karena orang ‘goblok’ sering tidak berpikir panjang atau banyak pertimbangan. Dia nothing to lose. Sebaliknya orang ‘pintar’ terlalu banyak pertimbangan sehingga tidak melangkah-langkah."

"Sekolah terbaik adalah sekolah kehidupan, sekolah jalanan, sekolah yang memberikan kebebasan kepada muridnya untuk mengeksplorasi dengan leluasa seluruh potensinya yang ada padanya"

"Orang bodoh sulit mendapat pekerjaan sehingga dia terpaksa buka usaha sendiri. Dalam perjalanan bisnisnya agar semakin sukses dia harus merekrut orang pintar. Alhasil orang bodoh tadi jadi bos nya orang pintar"

"Orang pintar belajar keras untuk mendapatkan ijazah dan secepat mungkin melamar pekerjaan. Orang bodoh berjuang keras secepatnya mendapatkan uang, agar bisa membayar pelamar kerja"

"Anda berpikir seribu mil, wah pasti terasa jauh. Sedangkan saya tidak pernah berpikir karena hanya melakukan selangkah saja. Ngapain pakai mikir kan hanya selangkah"


Senin, 26 Januari 2015

CEMAS


Aku menyadari bahwa selalu ada jalur pada pemikiran, jalur sudut pandang, jalur bias lingkungan dan pengalaman yang terbentuk sendiri pada setiap kepala, atau bahkan itu tidak ada. Pemaknaan ini dihalangi bahasa yang tidak sanggup menampungnya, atau hanyalah kosakata pribadi yang tidak kuketahui, atau bahkan susunan huruf dan kalimat yang masih acakan, abstrak, tidak tercapai. Penyadaran ini hanyalah pembatas melampiaskan. Aku berterimakasih pada pencipta bahasa, bunyi dan lagu, puisi, gerak tubuh, otak-otak yang lain, serta Tuhan yang membantuku untuk melakukan pengungkapan. 

Belakangan ini begitu banyak cemas menghampiri. Cemas ini seolah datang pada masa-masa yang menurut orang adalah sebuah fase. Keadaan yang menurutku juga menakutkan ketika terlibat dalam arus yang terkesan  seolah agak soksok-an, atau hanyalah persepsi yang menjadi-jadi.

Aku merasakan betul berada dalam fase ini, fase anak kuliahan, fase dimana pertanyaan kecil dan besar, sederhana  dan rumit, labil dan kompleks, eksistensi dan murni terus mengalir baik pasif dan aktif, terjawab dan tidak terjawab, terabaikan dan memusingkan. Dunia menjadi teka teki rumit. agama, politik, struktur, sistem, sains, metafisika dan yang lain sungguh tak bisa kujamah. Citra, simbol, konsep, sepertinya tak punya realitas esensial pada dirinya sendiri, sekedar representasi alam material yang nyata. pikiran, kesadaran, jiwa adalah propertis dari alam indrawi dan dinamika saraf. Kebahagiaan adalah kadar dopamine, depresi adalah serotonin disimpul syaraf, gelisah adalah acetylcholine di hippocampus. Dan yang menarik itu semua tidak salah amat

Aku rasanya belum sempurna seAku-aknya, Aku masih berproses menjadi Aku, Aku yang terus dibenturkan oleh lingkungan sekitar dan juga cara, pola, serta pemberian Tuhan yang terus berproses. Menyadari bahwa Aku yang tertulis, kusebutkan, dan kusebutkan bukanlah Aku yang murni, belum lagi jiwa yang sepertinya bersebrangan namun tetap berada pada jalur Aku, atau bahkan tidak. Jiwa yang  mengambang, membuat ruang kosong untuk isi-isian yang terus terganti oleh Liyan. Bebebrapa yang aku tuakan juga mengiyakan, memuntaahkan sedikit ceritanya,, membuat fase-fase baru. Belum lagi muntahan lebih jauh yang aku sebutnya fase umum oleh level selanjutnya. Aku menyadari betul petualangan fikiran, dan rasa ini bisa saja berbeda pada level yang lain atau stag, atau bercampur. Hanyalah pola yang semua manusia akan lewati, atau tidak semua karena pembatas kompleks. Hanya mencoba berimajinasi pada posisi level selanjutnya yang tidak mungkin kulangkahi ketika belum waktunya. Sejauh apapun mencoba, saat ini Aku hanya terdiam di titik ini, pada level ini. Akan kuyakini waktu yang sebenar-benarnya waktu akan menjawab dengan arah yang tidak kuketahui darimana datangnya dan tidak akan kuketahui kapan berpindah. Atau semua itu tidak ada.

Idealisku mulai kupermainkan, kudesain, kurangkai, kadang ambruk, berantakan, bahkan lenyap sekilas. Mencoba melakukan posisi netral pada setiap posisi yang kusadari betul itu akan sungguh rumit bahkan tidak mungkin. Hanya bisa merasa bahwa setiap titik di perjalanku menjadi titik tengah. berada antara yang kaya dan miskin, pintar dan belum pintar, bodoh dan tidak bodoh,  baik dan belum baik, bahkan idealis dan belum idealis. Padahal titik itu sebenarnya masih jauh lebih banyak dari jangkauanku sendiri. titik kaya dan miskin, titik kaya sekali dan kaya, miskin sekali dan miskin, titik ditengahnya lagi yang tak berujung. Bahkan Pandanganku akan posisi netral bisa saja hanyalah sudut pandang pada titik yang jauh dari titik tengahku sekarang. Titik dimana aku sedang bergantung, dan melayang. Dan kupastikan itu bukanlah titik tengah sepenuhnya, sempurna. Semua orang bisa menganggap dirinya berada pada titik mana saja, dan Aku melakukan hal yang sama.

Dalam beberapa lontaran argumen, pendapat, ataupun pertanyaan, Aku menyadari betul bahwa itu murni kelabilan dan rasa ingin tahulu yang masih ingin. Soe Hok Gie adalah bentuk nyata yang masih kuagungkan. Hanyalah kata "aktivis" dan "idealis" yang kadang menghiperbola keadaan, suasana, dan pemaknaan. Melunturkan kemurnian jiwa yang ingin bersuara atau hanya berbisik atau bahkan berteriak. Namun pada posisi ini, lagi-lagi terdapat fase baru, fase yang kubuat sendiri pada titik yang tidak kuketahui dimana letaknya. Fase yang seolah menjadi lawan, tersingkirkan, menyendiri, sok, atau biasa. 

Kecemasan ini sepertinya lebih dari kecemasan, ada banyak bisikan dari luar dan dalam yang memisahkan seluruh rasa dan entah dimana mereka bersatu tercampur aduk. Cemas sebagai fese, titik, atau entah apa namanya. Ada rindu, kecewa, harapan, gelisah, bahagia, nikmat, santai, tegang,bahagia, marah, sepi, ramai dan rasa abstrak lain. Semuanya bersuara. Belum lagi pada hamparan dunia materialistik didepanku yang berbahasa beda. 

Dan ternyata Aku tidak sendiri disini, hanya merasa. Cemas hanyalah cemas yang kuyakini akan berpindah pada dualismenya. Aku disini dengan air dimata dan Aku siap



Sabtu, 17 Januari 2015

Tim Berners Lee

Kita pastinya sering mendengar nama Steve Jobs, Bill gates, Mark Zuckberg, ataupun Alan Turing. Mereka adalah tokoh-tokoh yang mempunyai andil besar dalam perkembangan Teknologi saat ini. Tokoh-tokoh  yang besar namanya karena maha karya besar,  melambungkan kepopuleran diri serta menjadi magnet kekayaan di dunia.

Namun jangan lupakan satu nama lagi, dia adalah Tim Berners Lee. Dilahirkan di London, Inggris, 8 Juni 1955. Ketika kita browsing di internet dan menemuka rentetan huruf  "WWW" berarti kita sedang menikmati karya ciptanya. Walaupun jaringan komputer dibentuk dan dikembangkan pertama kali oleh Departemen Riset Pertahanan AS, namun dengan adanya World Wide Web (WWW.) ini memungkinkan kita dapat berbagi file, dokumen gambar, musik, film, informasi bahkan menjual barang dan jasa.

Setelah menyelesaikan studi menengah atasnya. Lee melanjutkan studinya di Oxford University. Ketika masih menjadi mahasiswa, Lee sudah mampu merakit komputer sendiri dari barang-barang elektronik bekas TV. Kecerdasannya  mulai terlihat Sejak kecil. Ia sudah mulai berfikir kreatif, dan senang bermain-main dengan bilangan imajiner. Orang tuanya terus mendukung dan mengajarkan setiap aktifitas positif yang dilakukannya. Ia juga mencintai fisika karena dengan ilmu fisika, konsep eletronika dan matematika bisa tergabung.

Semua bermula pada tahun 1989, saat Lee bekerja di CERN, Laboratorium FIsika Partikel Eropa di Jenawa, Swiss. Tim Berners Lee mengusulkan sebuah proyek bernama Hypertext Global, yang dikenal sebagai "WorldWideWeb". Dan barulah ditahun 1990 dibulan Desember oleh CERN proyek ini mulai dijalankan. Singkatan HTTP (Hypertext Transfer Protocol)  sebagai sebuah protokol jaringan lapisan aplikasi yang digunakan untuk sistem informasi terdistribusi, kolaboratif, dan hipermedia dengan penggunaannya banyak pada pengambilan sumber daya yang saling terhubung dengan tautan, pada akhirnya kemudian membentuk World Wide Web. 
Tim Berners Lee membuat sebuah situs web yang beralamat di http;//info.cern.ch/ (telah diarsip), sebagai situs web pertama. Online pertama kalinya pada 6 Agustus 1991 menjadi awal internet digunakan secara umum. saat itu bertepatan musim panas. di tahun 1994, perkembangan karyanya terlihat begitu melesat, ditandai dengan berdirinya World Wide Web Consortium (W3C) di Massachussetts institute of Technology oleh Berners.

Berners-Lee juga menulis piranti lunak yang mendefinisikan Hyper Text Markup Language (HTML), Uniform Resource Locator (URL), dan Hyper Text Transfer Protocol (HTTP). Kesemuanya itu adalah bahasa pemrograman yang digunakan banyak orang untuk menampilkan isi sebuah situs dan protokol bagaimana situs-situs dapat ditemukan di internet dan berkomunikasi satu sama lainnya. Dia juga adalah penulis, yang bersama dengan Mark Fischetti, menulis buku "Weaving the Web" pada masa sekarang, masa lalu,  dan masa depan Web.

Hingga kini, Berners-Lee masih tetap rendah hati dan tidak berkeinginan untuk mendapatkan status populer. Banyak yang masih tidak mengetahui kekuatan karya pria ini.Salah satu kontribusi terbesarnya dalam memajukan World Wide Web adalah dengan tidak mempatenkannya sehingga masih dapat digunakan secara bebas. Karena kepribadian dan karyanya, ia mendapat banyak penghargaan seperti mendapat kehormatan sebagai salah satu dari 100 orang berpengaruh di abad ini versi majalah TIME. Namanya bisa disejajarkan dengan ilmuwan komputerAlan Turing, dan perintis 'kaliber' berat dari beragam bidang lainnya semacam psikoanalisis, antropologi, fisika, biologi, ekonomi, bahkan teknologi pesawat terbang. Dan pada 16 Juli 2004, dia diberi gelar kehormatan KBE oleh Ratu Elizabeth II sebagai penghormatan atas jasa-jasanya.



 
biz.