Senin, 16 November 2015

HARMONIS TUJUH BELAS Nov


Adakah saya berani mengucapkan selamat ulang tahun kepadamu? Atau rangkaian kata semoga? Atau memberi mu sesuatu dalam keterbatasanku? Lebih jauh dari makna semua, jika kuberi kau hal yang biasa itu menjelaskan kau tidak berarti spesial bagiku.

Lihatlah lampu di kamarmu, matahari di siang, dan bulan pada malam. Saya tidak harus mengucapkan apa-apa selain diam dan melupakannya. Bahwa sesuatu yang sangat bermakna dan bermanfaat itu terlalu sederhana dibalas dengan kata dan tindakan yang terbatas. Terlalu lama jika kutunggu satu hari dalam tiap tahun untuk mengingat apa yang telah tertanam, Kau, Aku.

Namun dalam diam, ternyata ada terselip dosa kecil yang mengganggu. Komunikasi-komunikasi sederhana mungkin lebih mampu membuat kita selangkah lebih dekat pada hal yang entah. Kebencian jarak selalu membuat rindu jadi makin harmonis, rindu jadi makin bijak, rindu jadi makin melekatkan.


Lalu apa yang pantas? Maha Terima Kasih berhasil kau rebut




Unknown

Author & Editor

Has laoreet percipitur ad. Vide interesset in mei, no his legimus verterem. Et nostrum imperdiet appellantur usu, mnesarchum referrentur id vim.

0 komentar:

Posting Komentar

 
biz.