Sabtu, 25 Oktober 2014

BAGI KALIAN YANG LDR


BAGI KALIAN YANG LDR



Sebenarnya ini tidak hanya terkhusus bagi kalian yang LDR, karena saya rasa setiap dari kalian yang menjalani hubungan apakah itu pacaran sewilayah, atau bahkan yang menjalani hubungan kesepakatan tanpa status dengan modal saling percaya akan membutuhkan informasi ini untuk kelancaran hubungan kalian.


Mari kita focus pada kata distance. Kalau kita lebih mengamati, sebenarnya kita semua yang menjalani hubungan akan menimbulkan jarak. Ada berjarak hanya sekompleks, ada berjarak 5km misalnya dari rumah masing-masing, berjarak kota ataupun yang Long distance nya sampai pisah provinsi, pulau, dan Negara. Dan banyak masalah masalah-masalah kecil yang menjadi fatal akibat adanya jarak. apalagi jarak tidak akan bisa terhindarkan bagi yang menjalin hubungan.


Agar distance atau jarak ini tidak merangsang masalah-masalah yang membuat hubungan kita goyah, biasanya kita membutuhkan dua komitmen yaitu komunikasi lancar dan saling percaya. namun hal ini rasanya agak sedikit kurang lengkap. Kemarin-kemarin saya mencoba menganalisis dan mendalami masalah jarak ini dengan melihat hubungan-hubungan dilingkungan sekitar dan pengalaman atau lewat media. Dan akhirnya saya menemukan sebuah masalah dasar yang disebabkan jarak ini.


Kali ini saya akan menjabarkan teori saya sendiri. Cieee…sok berteori hahaha. Nah, jadi saya sebut Hukum X dan Y, dimana X mewakili rasa wanita, dan Y mewakili rasa yang laki-laki. Saya curi sedikit materi persilangan terkhusus kromosom X dan Y manusia  waktu belajar biologi di SMA.


Pernah tidak kalian merasakan dari yang berhubungan biasa aja, tiba-tiba hati kalian merasakan rindu yang luarbiasa terhadap pasangan, rasanya ingin bertemu, ingin berkomunikasi setiap saat, fikiran hanya berputar dan berimajinasi tentang wajahnya, merasa bahagia, seolah dunia milik berdua dan ingin menghabiskan waktu dengannya. Namun sebaliknya, kadang dari garis biasa saja, tiba-tiba kalian merasa bosan, malas mikir pasangan, apalagi waktu dia kirim sms atau nelpon dan kalian merasa terganggu akan hal itu, lagi pengen main sama teman, lagi malas keluar sama pasangan, dan hal-hal lain yang terasa alamiah tanpa ada alasan seperti pihak ketiga ataupun masalah lainnya. Tenang kalo kalian pernah merasakan hal ini kalian manusia, yang sudah merasakan dinamika berhubungan antar lawan jenis. Dan itu menyenangkan
X dan Y ini adalah perwakilan setiap rasa kalian terhadap objek. rasa ini saya bagi menjadi 3bagian yaitu bahagia, netral, atau bosan. Rasa ini bisa mewakili rasa terhadap orang tua, teman, sahabat, hewan, benda, dan pastinya pacar.


Permasalahan biasanya timbul ketika X dan Y tidak saling di posisi netral ataupun bahagia. Kadang X (laki-laki) sedang merasa bosan, sedangkan Y (perempuan) merasakan cinta yang menggebu-gebu ataupun sebaliknya. Cobalah dari sekarang pahami diri sendiri kalian berada diposisi mana? Dan rasakan pasangan anda berada diposisi mana. Ketika kalian yang merasakan rasa X atau Y bosan, cobalah menghargai pasangan kalian yang bisa saja rasanya saat itu bahagia menggebu-gebu, dengan tetap memberi respon yang baik sesuai rasa pasangan. Kalian yang merasakan X atau Y yang bahagia cobalah menghargai rasa pasangan anda yang mungkin saja berada diposisi rasa bosan, dengan menekan komunikasi yang berlebihan, atau ajakan yang terus-menerus. Dari sinilah kata-kata “kamu kayaknya sudah berubah” dimulai. Kalian akan beruntung ketika X dan Y dalam waktu yang sama mendapat posisi rasa bahagia. Karena ini jarang terjadi dan terjadinya biasa hanya di awal pacaran atau step ketika kalian nyambung kembali.


Rasa netral menyebabkan kalian merasakan hubungan kalian terjadi biasa saja, tidak ada something special dari hubungan kalian, dan itu normal-normal saja. Rasa X dan Y bisa dirangsang menjadi bahagia dengan beberapa cara, yang pertama dengan bertemu langsung. Walaupun rasa bosan mungkin sedikit sulit diajak bertemu namun ketika pasangan X dan Y bertemu maka akan saling melemparkan energi yang membuat X ataupun Y menjadi rasa bahagia. Yang kedua adanya momentum, misalnya tanggal-tanggal sakral seperti hari anniversary kalian, atau momen ulang tahun, dan momen-momen lainnya yang datangnya jarang pada masa berhubungan, dan yang terakhir adalah sesuatu yang baru. X dan Y akan mudah terangsang bahagia dengan stimulus-stimulus yang baru dia rasakan, seperti ajakan ke tempat baru yang romantic, perilaku-perilaku pasangan yang baru dengan mengirimkan lagu rekaman, mengirim foto editan, memberi bunga, ataupun hal yang lainnya yang baru dirasakan.


Menurut saya wanita ( X ) mempunyai rasa yang paling cepat berubah, X juga mempunya respon yang sensitive dibanding Y atau laki-laki. Yang pertama karena kromosom wanita menunjukkan dobel X / XX , sementara laki-laki campuran XY. Secara fisik Penelitian lainnya membicarakan mengenai perbedaan ukuran otak laki-laki dan perempuan. Dimana secara keseluruhan laki-laki memiliki ukuran otak lebih besar dibanding perempuan.Tetapi Corpus callosum, serat penghubung dari hemisfer kanan dan kiri lebih besar proporsionalnya oleh perempuan dibanding laki-laki. Ini juga satu alasan persoalan cinta yang biasanya mengatakan bahwa laki-laki dalam berhubungan menggunakan logika lebih banyak, dan perempuan menggunakan perasaan lebih banyak hahaha. Tetapi kita tidak boleh langsung mengambil kesimpulan terbata-bata karena factor lain serta hipotesis lainnya masih banyak, misalnya perbedaan lingkungan dari manusia oleh cara kita menyerap informasi. Namun sampai sekarang saya masih meyakini hal ini.


Semoga informasi tadi yang walaupun terlihat ribet, namun jika kalian paham makna dibaliknya dan bisa mengaplikasikan dengan memanage rasa kalian. Maka hubungan kalian akan berjalan dengan baik. Teman-teman juga bisa menjelaskan kepada pasangan tentang konsep ini agar terjadi pengertian mendalam satu sama lain tidak hanya komunikasi dan saling percaya.


KARENA CINTA ITU ADALAH HIDAYAH DARI TUHAN YANG MISTERIUS DAN LUARBIASA. MAKA PERJUANGKAN CINTA KALIAN



Selasa, 21 Oktober 2014

AKU LEBIH SUKA BELAJAR HAL YANG SULIT DARI PADA BELAJAR HOBI..... Loh Kok Bisa????



AKU LEBIH SUKA BELAJAR MATEMATIKA (SULIT) DIBANDING BELAJAR MUSIK (HOBI)



Judul yang aneh memang, tapi kita sering menemukan kasus seperti ini. Letak permasalahan sebenarnya adalah para pengajar baik itu dosen, guru, atau tentor. Kecendrungan sekarang yang terjadi di masyarakat adalah kesukaan atau rasa minat terhadap suatu pelajaran berbanding lurus dengan sikap dan sifat para pengajarnya. Kita kadang merasa belajar fisika itu lebih asik dan nyaman dengan pengajar yang baik, seru, perhatian, murah senyum, dibandingkan dengan seni yang mayoritas sebenarnya pelajaran yang diminati namun menjadi menjenuhkan ketika pengajarnya bersikap tegang, suka marah, dan sikap lainnya yang membosankan.


Untuk menjelaskan fenomena ini, mari kita kawinkan dengan teori belajar dari Pavlov. Namanya Classical Conditioning atau biasa disebut pengondisian klasik. Untuk menjelaskan teori ini, mari simak Pavlov bekerja. Ketika Pavlov membuka kaleng penutup makanan anjing dan  memberinya makanan, si anjing akan mengeluarkan aktivitas sekeresi asam perut dan salivasi sebagai respon, dan yang anehnya ketika penutup kaleng berbunyipun si anjing sudah memperlihatkan aktivitas sekresi dan salivasi ini. Ia melihat bahwa anjing tersebut tidak hanya merespon berdasarkan kebutuhan biologis (rasa lapar), tapi juga hasil dari proses belajar(bunyi penutup kaleng makanan) sebagaimana hal ini disebut pengondisian klasik. Pengondisian Klasik adalah tipe belajar dimana stimulus netral (seperti suara kaleng makanan) dapat memunculkan respon setelah dipasangkan dengan stimulus (seperti makanan) yang biasanya mengikuti respon tersebut.


Untuk mendemonstrasikan ini, Pavlov memasang sebuah tabung kelenjar ludah ke seekor anjing agar dapat dengan tepat mengukur salivasi yang terjadi pada anjing tersebut. Ia kemudian membunyikan sebuah bel (sebagai stimulus netral) dan memberikan daging(sebagai stimulus respon selevasi) beberapa detik setelahnya. Peristiwa ini di ulangi secara terus-menerus dengan hati-hati dan persen waktu pemberian daging setelah bel hampir sama. Pada awalnya anjing tersebut akan berliur ketika daging didatangkan, tetapi lama kelamaan anjing akan berliur ketika mendengar suara bel. Dan pada kenyataannya bahkan anjing terebut masih berliur ketika hanya mendengar bel.Ini berarti anjing tersebut telah secara klasik terkondisi untuk mengeluarkan air liur setelah mendengar suara bel.


DAGING – SALIVASI

BEL – DAGING – SALIVASI

BEL - SALIVASI


Begitupun pengajar terhadap muridnya. Ketika di awal pertemuan antara pelajar dan pengajar, kita secara tidak sadar akan membangun sebuah pemahaman dari proses belajar pengondisian klasik. Ketika pengajar berwajah murung datang dan dalam prosesnya kita melakukan sebuah kesalahan yang menyebabkan ia marah, makan konsep ini akan tertanam.


SALAH – MARAH – PELAJAR TEGANG

MUKA MURUNG – SALAH – MARAH – PELAJAR TEGANG

MUKA MURUNG – TEGANG

PENGAJAR MASUK – SEMUA TEGANG

Nah ketika semua pelajar sudah merasakan hal ini, maka pelajar akan menanamkan konsep ini kealam bawah sadarnya. Dari alam bawah sadar ini akan membentuk sebuah Mental Block berupa kesulitan menangkap, tegang, cemas, dan hal-hal lain yang pastinya membuat materi yang dibawakan menjadi susah dan tidak menyenangkan.


Lain halnya ketika pengajar menanamkan dari awal sikap dan sifat ramah, baik, pengertian, juga disiplin kepada pelajar. Maka pelajar akan membangun konsep menyenangkan di alam bawah sadar yang akan membuat pelajaran mudah dimengerti, suasana terasa bahagia, dan emosional lainnya yang positif.


Apa sih yang harus kita lakukan sekarang?

Kan tidak mungkin kita memberitahukan kepada guru, tentor, atau dosen bagaimana cara mengajar yang baik dan nyaman. Kita juga bisa memperhatikan sebuah realita, bahwa di institusi manapun kita akan selalu mendapatkan pengajar yang menyenangkan, dan tidak menyenangkan, entah ini sengaja dibuat, atau memang ini adalah hukum alam hahaha. Namun karena sudah mengetahui bagaimana proses penyebab rasa emotional kita terhadap pengajar, maka bangunlah dan tanamkan konsep baru dalam diri masing-masing bahwa ini hanyalah dinammika kehidupan yang membuat hidup dan belajar menjadi lebih dramatis dan seru. Lagipula pengajar-pengajar yang tidak menyenangkan biasanya membantu rasa malas kita menjadi sebuah keharusan yang dimana jika keharusan tersebut terus dilakukan akan menjadi kebiasaan dan pada akhirnya menjadi karakter kita untuk menghadapi dunia dan masalah lainnya.


Bagaimana dengan pengajar yang mencoba insaf dari hal yang membuat pelajar tidak menyenankan ? hahaha

Tenang, Pavlov juga menjelaskan bahwa ada namanya  Kepunahan dalam pengondisian klasik .Dimana kepunahan ini terjadi karena respon yang sebelumnya telah terkondisi menurun dalam hal frekuensi bahkan menghilang. Secara keseluruhan pemusnahan terjadi ketika stimulus terkondisi ditampilkan berulangkali tanpa stimulus tidak terkondisi.

Jadi bagi para pengajar, cobalah untuk membuat sikap dan sifat baru dalam proses belajar mengajar. Ini akan membantu proses anda member materi kepada pelajar agar lebih mudah ditangkap.




Kamis, 09 Oktober 2014

SURAT PERTAMAKU DARI REKTOR

9 OKTOBER 2014



SURAT PERTAMAKU DARI REKTOR





“Aku tidak boleh diam”. Itu janjiku 3minggu yang lalu. Info beasiswa ini disampaikan langsung pada upacara pembukaan Ospek oleh Rektor Unmer, Bpk Prof.Dr.Anwar Sanusi, SE.,M.Si di sela-sela sambutannya. Double Degree ini adalah salah satu beasiswa internal di Unmer. Beasiswa ini dibuat sedemikian rupa sehingga nantinya anak-anak yang terpilih akan diberi pendidikan D-3 Bahasa Inggris secara gratis dan pastinya mendapatkan emblem titel sarjana diploma.

Tiap hari info itu kupegang dan kupertanyakan kepada dosen, dekan, staf, atau senior. Namun mereka mempunyai satu suara “kalo masalah itu saya tidak tahu persis” atau “tunggu saja pengumumannya”. Rasanya kurang puas mendapat jawaban itu semua, jawaban bermakna ngambang. Akhirnya beberapa hari kemudiansetelah jam kuliah selesai, kuberanikan diri pergi kegedung rektorat untuk mencari informasi. kebetulan siang itu Kak Firman sudah selesai dengan kepentingannya dikampus dan memutuskan menemaniku mencari info itu, ia adalah sosok makhluk hebat dari fakultas hukum.

Setelah berputar-putar digedung rektorat, kami bertemu dengan Kak Mail, president BEM Unmer dan mengarahkan kami ke bu Nunu. Kebetulan waktu itu Ibu Nunu lagi bersantai diruangannya. “infonya sudah dikirim keseluruh fakultas, ini dia list anak-anak yang terpilih” Ibu Nunu menjelaskan. Ada 114 anak yang terpilih dari seluruh fakultas angkatan 2014, dua belas diantaranya adalah anak psikologi, dan namaku tidak tertera disitu. Bahasa dan mimik ku kubuat sedikit memohon untuk diberi kebijakan, namun gagal. “coba kamu langsung datang ke gedung bahasa inggris, coba aja lobby disana sama yang mengurus langsung, siapa tahu dapat izin” kata terakhir dari Ibu Nunu.

Perjalananku kulanjut sendiri. Disetiap langkahku hatiku terus berdoa semoga bisa diberi kesempatan ini. Kutemui seorang dosen wanita, entah siapa namanya, namun dari bentuk meja, ruangan dan perilakunya sepertinya ia dekan. Aku memulai bercerita tentang niatku berkunjung disana. Ia lalu menyuruhku berbicara pada dosen lain yang mengurus bagian beasiswa itu. Kemudian kutemui seorang dosen laki-laki bertubuh kurus dengan senyumnya yang sedikit memudar akibat rasa capek siang itu. Aku mengulang ceritaku lagi, namun kali ini sedikit lebih dalam dengan bahasa tubuh yang kuolah untuk membantu. Suasana lalu cair akan keakraban kami. Pertanyaan-pertanyaan diluar tujuan mulai terlontar dari komunikasi dua arah kami yang di akhirnya terdapat solusi. Aku boleh ikut katanya, namun terdaftar sebagai pemohon di jalur mandiri. Aku juga tetap harus ikut tes toefl untuk melihat kepantasanku bergabung dengan anak-anak pilihan dengan nilai rapor plus nilai UN tertinggi di Unmer yang menyaring 114 nama menjadi 50 nama dan nantinya dibagi menjadi dua kelas. “siap, makasih banyak pak” aku dengan semangat menjawab.

Hari itu usahaku berhenti disitu. Kebijakan sudah kudapat, dan itu luarbiasa. Fikir ku saat itu selain mendapat ilmu banyak di lingkaran orang-orang hebat 2014, aku juga bisa mendapat titel lain selain dari perjuanganku di Psikologi. Aku sangat mengetahui ini akan berjalan tidak mudah, mengingat jam kuliah dari pagi sampai malam akan menguras tenaga, fikiran, semangat, dan juga uang saku. Belum lagi jadwal yang padat ini akan mempengaruhi gerakan-gerakan pengembangan diri yang lain seperti ber UKM, berorganisasi, berkomunitas, dll.

Besoknya aku mengikuti tes toefl dengan sedikit kendala. Pensil pijaman yang kugunakan selalu patah, padahal tes sudah berjalan. Rautan sudah bosan membantuku sejak dari tadi. Teman disekitar juga menggelengkan kepala ketika aku bertanya dengan niat meminjam pensil lagi. Bagian paling kacau adalah saat listening. Aku harus melingkari LJK dengan mata pensil yang panjangnya hanya sekitar 1cm. Saat itu aku berterima kasih kepada Tuhan telah memberiku pengalaman akan pentingnya kuku di jari-jari kusamku. Di bagian listening itu aku hanya mengisi sekitar 5nomor hasil dari pendengaranku, selebihnya hanyalah tangan Tuhan yang memberi insting di kepalaku akibat kaset yang tidak bisa menunggu lingkaran di LJK ku ter penuhi satu persatu. Ada rasa cemas disana saat itu. Namun harapan kecil itu tetap menopang dagu ku untuk melempar kebahagiaan.

Beberapa hari terlewatkan.

KEPADA : Yth Achmad Fauzi Hasyim (Psy)

Ada susunan surat resmi dan pasalnya yang agak ribet. Menimbang, mengingat, memutuskan, tembusan, dan tanda tangan rektor yang terlewatkan dari perhatianku di dua lembar pertama.

Di  lembar ke tiga, ternyata ada namaku pada list yang berhasil lolos tes toefl dan di pastikan berhak untuk menempuh pendidikan bahasa inggris di UNMER Malang. Senyum kecut mulai terhias di wajah.


Satu yang kuingat adalah Akhirnya aku bisa mengirimkan pesan singkat pertama berbumbu rasa senang kepada bapak dan mama di rumah selain hanya meminta uang.Semoga ini awal yang baik untuk kabar-kabar baik lainnya di hari-hari berikutnya. Makasih Tuhan, makasih UNMER.

Selasa, 07 Oktober 2014

SEPUCUK SURAT, UNTUK BUNGA

                                                                                                                                                                Malang, 8 Oktober 2014


Untuk BUNGA



Adakah sirat yang kau rasakan Bunga?Bahwa prosesku belajar dan beraktivitas disini sengaja kubuat padat untuk perlahan-lahan mengikis bayanganmu. Ini memang terasa sulit dan berat. Aku merasa kasihan melihat kita yang muda terus terbelenggu oleh arus lingkaran perasaan yang terpenjara, menyebabkan kita masing-masing banyak terhambat untuk belajar dan berkarya.

Apa bedanya ketika dahulu kita saling menjaga janji, dan kau ternyata tetap berhubungan dengannya? Dengan engkau  yang  sekarang datang tiba-tiba memelukku kembali pada pusaran arus ini ketika kau sumpahkan membuangku lalu menggantinya dengan yang lain? Menyanyikan pertanyaan basa basi tentang kabar,  seolah tidak pernah terjadi apa-apa diantara kita.

Media ini menambah simpul-simpul mati, mengikat rasionalku untuk tidak keluar dari rongga perasaan. Suara-suara merdu  yang kita rekam bersama, foto-foto abadi berbagai latar, juga surat kabar elektronik yang melampirkan kabar aktivitas harianmu.

Banggaku tetap terpampang manis didepan rasa semua ini,  ketika nasihat yang kusabdakan padamu kau imani untuk memberi warna nada pada jari-jari manismu sayang.

Rasa ketakutan akan konsep berpacaran dizaman ini sebenarnya telah meracuni ragaku.  Aku tidak bias menemuimu dan jalan bersama sana sini setiap saat, kadang lupa mengkramatkan tanggal tertentu,  tidak mampu membeli hadiah kecil di acara yang kita anggap sakral, mungkin harus terlihat sempurna di depan keluarga mu, ataukah tunduk pada perjanjian ketika yang satu menyatakan dan  yang satunya menerima.

Saat ini yang  harus kita tanamkan hanyalah saling menyemangati, saling belajar, saling menasehati,  saling memberi senyuman di saat jatuh, dan pastikan kita saling percaya. Semoga suatu saat nanti aku dengan yang  lain, kita bisa melukis konsep kita sendiri tanpa menerima kritik  yang  akan menjatuhkan kita kedepannya dari suara bising disekitar.

Aku mohon  pada mu Bunga… penuhilah dua syarat menderingkan handphoneku,  pertama beritahu kepada pasangan hidupmu sebagai izin kau ingin menghubungiku, dan kedua jangan biarkan ada harapan-harapan kecil dan pemicu rasa-rasa terselip di setiap komunikasi  yang  mulai kau bangun diantara kita. Ketika dua syarat dari perihal perjanjian ini terabaikan  MAKA BIARKAN AKU 
MENYELAMI DUNIA BARUKU DAN AMINKANLAH SETIAP DENYUT NAFASKU



MAAF KU TAK MENGINDAHKAN TULISANKU, BUKAN MAKSUD DARI KESEMPURNAAN FISIKMU, TAPI BENTUK KECIL DARI SOSOK KESEDERHANAANKU






(  M  I  K  I  )

Jumat, 03 Oktober 2014

DONOR DARAH

3 Oktober 2014



DONOR DARAH



Hari ini 3 oktober 2014, Pribadi ku mengakpresiasi penuh salah satu program enam bulanan yang dilakukan salah satu UKM UNMER, KSR (Korps Kesukarelawanan), dengan melakukan donor darah. Tak lupa KSR mengundang anggota PMI khususnya dari malang. Dengan adanya donor darah ini, setidaknya UNMER telah member sumbangsi terhadap kesehatan Indonesia, mengingat kebutuhan akan darah terus meningkat sedangkan persediaan yang sangat terbatas. Kegiatan ini dilakukan di gedung BM (Balai Merdeka)


Beberapa manfaat orang yang mendonorkan darahnya ialah, melancarkan peredaran darah, membuat badan sehat berisi. Walaupun mereka yang ingin mendonorkan darahnya harus memenuhi berbagai persyaratan seperti minimal timbangan 50kg, tidak boleh begadang sehari sebelumnya, mempunyai Hemoglobin normal atau tidak diperkenankan bagi mereka yang mempunyai tekanan darah rendah ataupun tinggi, bagi wanita minimal seminggu setelah haid, tidak pernah menderita penyakit-penyakit serius sepereti HIV, MALARIA, dll. Namun biasanya timbul efek samping setelah melakukan donor darah yaitu rasa pusing. Karena itu bagi para teman-teman yang baru saja mendonorkan darahnya untuk tidak melakukan aktifitas berat dalam hari pendonoran.


Untuk satu pendonor, akan menyumbang sekitar 350gr darahnya kemudian di simpan pada kantong darah dengan label golongan darah masing-masing. Di kegiatan ini, pendonor diberikan konsumsi berupa susu, roti, dan kapsul penambah darah.


Walaupun kegiatan ini berlangsung di wilayah kampus UNMER, namun tetap diperuntukkan untuk umum. Kegiatan ini tidak di padati banyak orang, hanya sekitar 50orang pendonor katanya, dan dihadiri sekitar 15 panitia. Kegiatan ini berlangsung dari jam 8 sampai jam 2siang. Aku juga dapat bocoran informasi dari teman sekelas yang kebetulan ikut menjadi panitia, Fina dan Tyas, yang mengatakan “dananya didapat dari pusat (rektorat)”. “Dana yang dihabiskan juga tidak banyak hanya sekitar 200rb yang brtitik berat untuk konsumsi peserta dan panitia.” Peminat KSR tahun ini ada 12 maba yang akan meneruskan estafet perjuangan simpati sebagai relawan.



Aku sebenarnya sedikit sedih karena tidak bisa ikut berpartisipasi sebagai pendonor, dikarenakan sudah dua minggu ini virus pilek dan batuk ,terusan dari teman kontrakan menghalangi. Ditakutkan itu akan membuat Hemoglobin ku tidak stabil. Padahal jika aku ikut mendonor, berarti ini adalah donor darah pertama kaliku. Belum lagi aku juga pernah janji sama seseorang untukmelakukan donor darah. memang semua pakar kesehatan  mengatakan mendonor darah secara rutin bermanfaat untuk kesehatan jangka panjang.

 
biz.