Pertama-tama, kita harus benar-benar membedakan diri kita sebagai manusia, sebagai individu yang berdiri sendiri dengan eksternal diri. Anggaplah kita semua belum tercipta sebelumnya, dan mari kita melihat dari pandangan objektif revolusi yang terjadi. Alam atau bumi kita atau eksternal manusia adalah bentukan murni seratus persen. Tuhan menciptakan alam
Minggu, 20 Desember 2015
Jumat, 18 Desember 2015
BAYI
Tiba-tiba dan selalu, jantungku mulai bergerak lebih dan berkata aneh. Membaca sejarah selalu berhasil membawaku pada waktu yang berbeda. Begitu nyata. Hasrat, suasana, ketegangan, kesenangan, kesedihan kadang-kadang menjadikan dirinya jembatan untuk menyentuh apa saja yang kau ingin sentuh. Gagasan tidak hanya menjadi suatu deskriptif indah. Namun menarik sebuah
Jumat, 11 Desember 2015
ASAP
Saya tidak akan mempertanyakan dengan berlebihan tentang inikah yang disebut jatuh cinta? Karena kebenaran rasa ku begitu menguak, bahwa sepertinya ia telah merasuk ke bagian kecil dari sudut hatiku. Saya tak menyangka akan seintim ini kepadanya. Ia mampu memikat ku dan menenangkan ku dengan janji janji pelukan mesra.
Sabtu, 05 Desember 2015
DIAM
Saya bingung harus membahasakannya seperti apa? saya begitu tertekan pada mereka yang ramai berkumpul, saya begitu tertekan pada mereka yang nyaman bersantai di tempat tidur, saya begitu tertekan dengan tawa mereka, saya begitu tertekan dengan kebahagiaan mereka. Saya begitu tertekan dengan pembunuhan waktu lewat kebiasaan menjemukan. Ok baiklah,
Rabu, 02 Desember 2015
OM SASTRA
Ketika merenung, sepertinya seluruh bacaan berubah menjadi simbol-simbol penuntun ke sebuah muara yang begitu besar. Selalu tersedia petunjuk arah ketika berada di persimpangan. Pertemuan dengan orang, huruf-huruf dalam kertas, atau minimal sayup-sayup mata dan hembusan udara begitu tegas. Aku benar-benar bingung bagaimana menyampaikan semua ini kepada bapak. Dan
Selasa, 01 Desember 2015
SELIMUT HANGAT
Aku merasakan sebuah hubungan intim dengan ilmu pengetahuan. Aku bisa diajak bermain di sebuah air terjun sejuk dengan penuh kebahagiaan ketika bersama buku. Ia mampu hadir menjadi sosok yang melebihi orang-orang disekitarku. Melebihi perempuan yang kucintai. Dia begitu dekat, seperti keakraban terindah bersama keluarga kecil ku. Bapak, ibu,
Minggu, 29 November 2015
SEMENTARA
Ternyata Aku harus lebih dewasa menafsirkan lingkungan. Semua mampu berpendapat apa saja, dan merasuki gerbang keputusan. Apa yang mampu kuandalkan selain diajak angin lalu memotret jejak di lumpur penghisap? Kadang-kadang ku asingkan diri walaupun sebatas perasaan di jembatan gantung tempat orang-orang putus asa dan bunuh diri. Kemudian tawa
Anwar – RASA
Tak di sengaja diri ini kembali dipertemukan pada gesekan dalam perjalanan. Rasa benar-benar dipermainkan malam ini. Saya mampu jatuh cinta, mampu benci, mampu resah, mampu jengkel, mampu sedih, mampu ceria dalam sekejap pada gerakan sekitar. “Omah Komunitas – Inspirasi” mengadakan apa yang mereka sebut ‘Soft-Launching’ cafe ataupun wadah
Selasa, 24 November 2015
Maaf
Teman-teman, saya sangat minta maaf akan perubahan drastis yang terjadi pada saya belakangan ini. Sangat benar bahwa ini bukanlah hal yang saya sengaja ataupun rencanakan, namun arah langkahku begitu jelas mengarahkan diriku pada abstrak kehidupan. Saya sangat mengamini gagasan mengenai pencarian jati diri, identitas diri yang sebenarnya. Dan
Senin, 16 November 2015
HARMONIS TUJUH BELAS Nov
Adakah saya berani mengucapkan selamat ulang tahun kepadamu? Atau rangkaian kata semoga? Atau memberi mu sesuatu dalam keterbatasanku? Lebih jauh dari makna semua, jika kuberi kau hal yang biasa itu menjelaskan kau tidak berarti spesial bagiku. Lihatlah lampu di kamarmu, matahari di siang, dan bulan pada malam. Saya
TETAPLAH
Selalu saja saya, atau mungkin sebagian besar dari kita terjebak dalam penilaian-penilaian tumpul. Bagaimana mungkin kita menilai suatu hal dalam amatan sepintas, apalagi menilai manusia. Manusia adalah makhluk terumit yang terlanjur diciptakan. Gagasan dan teori apapun bisa ditempelkan padanya. Dan uniknya dari kacamata manapun kita melihat, manusia mampu
Minggu, 15 November 2015
TERLALU
Saya mau tulis apa malam ini? Kenapa saya menulis lagi? Atau kenapa harus menulis? Atau ada apa dengan tulisan? Atau apa hubungan saya dan tulisan yang makin kesini makin akrab? Tidak tahu, begitu saja rasanya ingin menulis. Seperti biasa, hampir bisa dipastikan bahwa arah ini akan menuju ruang
Sabtu, 14 November 2015
PERJALAN LINTAS BUDAYA
Saya berada dititik kebingungan ketika ditanyakan, apa yang telah saya lakukan sebagai kaum muda dalam melestarikan kebudayaan daerah? Sementara bahasanya saja saya mulai jarang gunakan, kita mulai jarang gunakan, khususnya di perkotaaan. Ada realita yang kurang tepat pada mayoritas masyarakat di kota Makassar, dimana berbahasa daerah dianggap hal
Kamis, 12 November 2015
RANGKUMAN "A BRIEF HISTORY OF TIME" Part 3
BAB 9 PANAH WAKTU Awalnya kita menganggap waktu itu mutlak secara khas. Namun teori itu telah kita tinggalkan. Jadi waktu menjadi konsep lebih pribadi dan relatif terhadap pengamat yang mengukurnya. Ketika kita ingin mempersatukan gravitasi dan mekanika kuantum, haruslah dihadirkan gagsan waktu “khayal”. Waktu khayal tak bisa dibedakan
RANGKUMAN "A BRIEF HISTORY OF TIME" Part 2
BAB 4 KAIDAH KETIDAKPASTIAN Einstein adalah ilmuan fisika yang luarbiasa yang mendapatkan penghargaan nobel. Einstein tak pernah mengakui bahwa alam semesta dikuasai kebetulan. Perasaannya terangkum dla pernyataan “TUHAN TIDAK BERMAIN DADU”. Einstein memperkenalkan kita dengan teorinya Mekanika Kuantum. Mekanika kuantum mengatur perilaku transistor dan sirkuit terintegrasi yang merupakan
Langganan:
Postingan (Atom)